Apa saja kesalahan umum dan solusi untuk basis granit pada peralatan semikonduktor?

Basis granit umumnya digunakan dalam peralatan semikonduktor karena sifat peredam getarannya yang sangat baik, stabilitas termal, dan koefisien muai termal yang rendah. Namun, seperti material lainnya, granit dapat mengalami kerusakan yang dapat memengaruhi kinerja peralatan semikonduktor. Dalam artikel ini, kami akan menyoroti beberapa kerusakan umum yang terjadi pada basis granit dalam peralatan semikonduktor dan memberikan solusinya.

Kesalahan #1: Deformasi Permukaan

Deformasi permukaan merupakan cacat paling umum pada alas granit pada peralatan semikonduktor. Ketika alas granit terkena perubahan suhu atau beban berat, dapat terjadi deformasi permukaan, seperti lengkungan, puntiran, dan tonjolan. Deformasi ini dapat mengganggu keselarasan dan akurasi peralatan semikonduktor.

Solusi: Koreksi Permukaan

Koreksi permukaan dapat membantu mengurangi deformasi permukaan pada dasar granit. Proses koreksi ini melibatkan pengasahan ulang permukaan dasar granit untuk mengembalikan kerataan dan kehalusannya. Pemilihan alat pengasah dan bahan abrasif yang tepat harus diperhatikan dengan saksama untuk memastikan presisi tetap terjaga.

Kesalahan #2: Retakan

Retakan dapat terbentuk pada dasar granit akibat siklus termal, beban berat, dan kesalahan pemesinan. Retakan ini dapat menyebabkan ketidakstabilan struktural dan secara signifikan memengaruhi presisi peralatan semikonduktor.

Solusi: Mengisi dan Memperbaiki

Mengisi dan memperbaiki retakan dapat membantu mengembalikan stabilitas dan presisi dasar granit. Proses perbaikan biasanya melibatkan pengisian retakan dengan resin epoksi, yang kemudian dikeringkan untuk mengembalikan kekuatan permukaan granit. Permukaan yang telah direkatkan kemudian dipoles ulang untuk mengembalikan kerataan dan kehalusannya.

Kesalahan #3: Delaminasi

Delaminasi terjadi ketika lapisan-lapisan dasar granit terpisah satu sama lain, sehingga menciptakan celah, kantong udara, dan ketidakkonsistenan pada permukaan. Hal ini dapat disebabkan oleh ikatan yang tidak tepat, siklus termal, dan kesalahan pemesinan.

Solusi: Ikatan dan Perbaikan

Proses pengikatan dan perbaikan melibatkan penggunaan resin epoksi atau polimer untuk merekatkan bagian granit yang terkelupas. Setelah merekatkan bagian granit, permukaan yang telah diperbaiki kemudian dipoles ulang untuk mengembalikan kerataan dan kehalusannya. Granit yang telah direkatkan harus diperiksa untuk memastikan tidak ada celah dan kantong udara yang tersisa guna memastikan dasar granit telah sepenuhnya pulih ke kekuatan struktural aslinya.

Kesalahan #4: Perubahan Warna dan Noda

Terkadang, dasar granit dapat mengalami perubahan warna dan noda, seperti bintik-bintik cokelat dan kuning, efloresensi, dan noda gelap. Hal ini dapat disebabkan oleh tumpahan bahan kimia dan praktik pembersihan yang tidak memadai.

Solusi: Pembersihan dan Perawatan

Pembersihan dasar granit secara teratur dan tepat dapat mencegah perubahan warna dan noda. Disarankan menggunakan pembersih dengan pH netral atau ringan. Proses pembersihan harus mengikuti petunjuk produsen untuk menghindari kerusakan pada permukaan granit. Untuk noda membandel, pembersih granit khusus dapat digunakan.

Singkatnya, alas granit merupakan material yang tahan lama dan andal yang banyak digunakan dalam peralatan semikonduktor. Namun, seiring waktu, alas granit dapat mengalami kerusakan akibat perubahan suhu, beban berat, dan kesalahan pemesinan. Dengan perawatan, pembersihan, dan perbaikan yang tepat, alas granit dapat dipulihkan, memastikan kinerja optimal peralatan semikonduktor.

granit presisi42


Waktu posting: 25-Mar-2024