Granit merupakan material yang populer untuk alas mesin pemrosesan laser karena stabilitas, daya tahan, dan ketahanannya terhadap getaran yang sangat baik. Granit memiliki kepadatan yang lebih tinggi dan porositas yang lebih rendah daripada kebanyakan logam, yang membuatnya kurang rentan terhadap ekspansi dan kontraksi termal, sehingga memastikan akurasi dan stabilitas yang lebih baik selama pemrosesan laser. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menggunakan alas granit untuk pemrosesan laser secara terperinci.
1. Memilih jenis granit yang tepat
Saat memilih alas granit untuk pemrosesan laser, penting untuk memilih jenis granit yang tepat dengan karakteristik yang sesuai untuk penggunaan yang dimaksud. Faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:
- Porositas - pilih granit dengan porositas rendah untuk menghindari infiltrasi minyak, debu, dan kelembaban.
- Kekerasan - pilih jenis granit keras seperti Black Galaxy atau Absolute Black, yang memiliki kekerasan Mohs antara 6 dan 7, membuatnya tahan terhadap keausan akibat penggunaan umum.
- Stabilitas termal - cari jenis granit dengan koefisien termal tinggi yang memberikan stabilitas termal yang sangat baik selama pemrosesan laser.
2. Memastikan dasar granit rata dan stabil
Peralatan pemrosesan laser sangat sensitif, dan setiap penyimpangan kecil dari permukaan yang rata dapat menyebabkan ketidakakuratan pada produk akhir. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa alas granit tempat peralatan dipasang rata dan stabil. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan peralatan perataan presisi untuk memeriksa dan menyesuaikan kerataan alas dan kemudian memperbaikinya di tempat menggunakan baut atau epoksi.
3. Menjaga kebersihan dan kelembaban dasar granit
Menjaga kebersihan dan kelembapan alas granit sangat penting untuk memastikan keawetannya dan kinerjanya. Granit rentan terhadap noda, dan residu atau kotoran apa pun di permukaan dapat memengaruhi kinerja peralatan pemrosesan laser secara negatif. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga alasnya tetap bersih dan bebas dari kotoran dengan mengikuti prosedur pembersihan yang direkomendasikan pabrik pembuatnya.
Selain itu, granit sensitif terhadap perubahan kelembapan, dan paparan tingkat kelembapan yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkannya memuai. Hal ini dapat menyebabkan masalah penyelarasan peralatan, yang berujung pada masalah keakuratan produk. Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya pertahankan tingkat kelembapan sekitar 50% saat menyimpan peralatan dan alas granit.
4. Memastikan ventilasi yang memadai untuk dasar granit
Selama pemrosesan laser, peralatan menghasilkan panas yang harus dihilangkan. Oleh karena itu, dasar granit harus memiliki ventilasi yang memadai untuk mencegah panas berlebih. Hal ini dapat dicapai melalui pemasangan kipas ventilasi atau saluran yang mengarahkan udara panas menjauh dari peralatan.
Kesimpulannya, menggunakan alas granit untuk pemrosesan laser merupakan pilihan yang sangat baik karena ketahanannya yang unggul, stabilitasnya, dan ketahanannya terhadap getaran. Akan tetapi, sangat penting untuk memilih jenis granit yang tepat, memastikan alasnya rata dan stabil, menjaga kebersihan dan tingkat kelembapan, serta menyediakan ventilasi yang memadai untuk memastikan kinerja yang optimal. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, alas granit dapat menyediakan fondasi yang stabil dan tahan lama untuk peralatan pemrosesan laser selama bertahun-tahun mendatang.
Waktu posting: 10-Nov-2023