Platform granit besar berfungsi sebagai tolok ukur utama untuk pengukuran presisi dan pemesinan. Proses pemotongan, pengaturan ketebalan, dan pemolesannya secara langsung memengaruhi akurasi, kerataan, dan masa pakai platform. Kedua proses ini tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis yang unggul tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang karakteristik granit. Berikut ini akan dibahas prinsip-prinsip proses, poin-poin operasional utama, dan kendali mutu.
1. Pemotongan dan Penebalan: Membentuk Bentuk Dasar Platform Secara Akurat
Pemotongan dan pengaturan ketebalan merupakan langkah krusial pertama dalam produksi platform granit besar. Tujuannya adalah untuk memotong bahan baku hingga ketebalan yang dibutuhkan dan memberikan dasar yang halus untuk pemolesan selanjutnya.
Perlakuan Awal Batuan
Setelah penambangan, material kasar seringkali memiliki permukaan yang tidak rata dan lapisan-lapisan yang lapuk. Awalnya, gergaji kawat berlian besar atau gergaji bundar digunakan untuk pemotongan kasar guna menghilangkan kotoran dan ketidakrataan permukaan, sehingga material kasar tersebut memiliki bentuk persegi panjang yang teratur. Selama proses ini, arah pemotongan dan kecepatan umpan harus dikontrol secara ketat untuk mencegah gaya pemotongan yang tidak merata yang dapat menyebabkan retakan pada material kasar.
Penempatan dan Pemasangan
Letakkan balok yang telah diolah sebelumnya di atas meja mesin pemotong, lalu posisikan dan kencangkan dengan tepat menggunakan klem. Lihat gambar desain untuk penempatannya, pastikan arah pemotongan balok sejajar dengan panjang dan lebar platform yang diinginkan. Pengikatan sangat penting; setiap pergerakan balok selama proses pemotongan akan mengakibatkan penyimpangan dimensi pemotongan dan memengaruhi akurasi platform.
Pemotongan Multi-kawat untuk Ketebalan
Teknologi pemotongan multi-kawat menggunakan beberapa kawat berlian untuk memotong blok secara bersamaan. Saat kawat bergerak, aksi penggilingan partikel berlian secara bertahap akan mengurangi ketebalan blok hingga mencapai ketebalan yang diinginkan. Selama proses pemotongan, cairan pendingin harus disemprotkan secara terus-menerus ke area pemotongan. Hal ini tidak hanya menurunkan suhu kawat dan mencegah partikel berlian terlepas karena panas berlebih, tetapi juga menghilangkan debu batu yang dihasilkan selama pemotongan, sehingga mencegah penumpukan yang dapat memengaruhi akurasi pemotongan. Operator harus memantau proses pemotongan dengan cermat dan menyesuaikan tegangan kawat serta kecepatan pemotongan dengan tepat berdasarkan kekerasan blok dan laju pemotongan untuk memastikan permukaan pemotongan yang halus.
2. Poles Permukaan: Menciptakan Hasil Akhir yang Halus dan Berkilau
Pemolesan adalah proses inti untuk mencapai presisi dan estetika tinggi pada platform granit besar. Melalui beberapa langkah penggilingan dan pemolesan, permukaan platform mencapai hasil akhir seperti cermin dan tingkat kerataan yang tinggi.
Tahap Penggilingan Kasar
Gunakan kepala gerinda besar dengan abrasif silikon karbida untuk menggiling kasar permukaan platform pemotongan. Tujuan penggilingan kasar adalah untuk menghilangkan bekas pisau dan ketidakrataan permukaan akibat pemotongan, yang menjadi dasar untuk penggilingan halus selanjutnya. Kepala gerinda bergerak bolak-balik di permukaan platform dengan tekanan konstan. Bahan abrasif, di bawah tekanan dan gesekan, secara bertahap menghaluskan setiap tonjolan permukaan. Selama proses ini, air pendingin ditambahkan secara terus-menerus untuk mencegah bahan abrasif terlalu panas dan menjadi tidak efektif, serta untuk menghilangkan debu batu yang dihasilkan selama penggilingan. Setelah penggilingan kasar, permukaan platform seharusnya bebas dari bekas pisau yang terlihat, dan kerataannya seharusnya sudah diperbaiki sebelumnya.
Tahap Penggilingan Halus
Beralihlah ke bahan abrasif aluminium oksida dan gunakan kepala gerinda yang lebih halus untuk pengasahan halus. Pengasahan halus akan semakin memperhalus kekasaran permukaan dan menghilangkan goresan kecil akibat pengasahan kasar. Selama pengoperasian, tekanan dan kecepatan kepala gerinda harus dikontrol secara ketat untuk memastikan bahan abrasif diaplikasikan secara merata ke permukaan platform. Setelah pengasahan halus, kerataan dan hasil akhir permukaan akan meningkat secara signifikan, mempersiapkannya untuk pemolesan selanjutnya.
Tahap Pemolesan
Permukaan platform dipoles menggunakan pasta poles timah oksida dan kepala penggiling wol felt alami. Selama proses pemolesan, kepala penggiling wol felt berputar, mengoleskan pasta poles secara merata ke permukaan. Melalui aksi kimia pasta poles dan gesekan mekanis kepala penggiling, lapisan tipis yang mengkilap terbentuk di permukaan. Selama pemolesan, perhatikan dengan saksama jumlah pasta poles yang digunakan dan waktu pemolesan. Waktu pemolesan yang terlalu sedikit atau tidak memadai tidak akan menghasilkan kilap yang diinginkan. Terlalu banyak atau terlalu lama dapat menyebabkan goresan atau efek kulit jeruk pada permukaan. Setelah pemolesan yang cermat, permukaan platform granit yang besar menunjukkan kilau seperti cermin dan tingkat kerataan yang tinggi.
III. Kontrol Kualitas: Kunci Sepanjang Proses
Kontrol kualitas merupakan bagian integral dari keseluruhan proses, mulai dari pemotongan, penentuan ketebalan, pemolesan, hingga perawatan permukaan. Setelah setiap proses selesai, platform diperiksa menggunakan alat uji canggih, seperti interferometer laser untuk kerataan dan pengukur kekasaran permukaan untuk kehalusan. Jika hasil pengujian tidak memenuhi persyaratan desain, penyebabnya harus segera dianalisis dan tindakan perbaikan yang tepat harus diterapkan, seperti pemotongan ulang atau pengasahan ulang. Hanya dengan mengontrol kualitas setiap proses secara ketat, kita dapat memastikan bahwa platform granit besar yang dihasilkan memenuhi persyaratan presisi dan stabilitas tinggi.
Waktu posting: 09-Sep-2025